VIVAbola - Nama pengusaha Indonesia, Erick Thohir, mencuat di media Italia akhir pekan ini. Pemilik Mahaka Group itu disebut-sebut sudah mengajukan tawaran untuk membeli Inter Milan. Namun, Erick memilih bungkam ditanya soal hal tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Mediaset, Erick disebutkan ingin membeli 51 persen saham tim Serie A Italia tersebut. Namun, presiden sekaligus pemilik Inter Milan, Massimo Moratti, menolak tawaran itu. Moratti dikabarkan hanya bersedia untuk melepas 20 persen saham Inter.
Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Mediaset, Erick disebutkan ingin membeli 51 persen saham tim Serie A Italia tersebut. Namun, presiden sekaligus pemilik Inter Milan, Massimo Moratti, menolak tawaran itu. Moratti dikabarkan hanya bersedia untuk melepas 20 persen saham Inter.
Meski
angka yang diinginkan kedua belah pihak cukup jauh, Moratti
mengungkapkan masih membuka kesempatan. "Masih tetap pada tingkat
ketertarikan saja. Saya akan pertimbangkan apakah tawaran mereka kian
konkret, meskipun ini bukan prioritas utama kami saat ini," ujar Moratti
lewat situs resmi Inter.
Erick Thohir sendiri tampak malu-malu
untuk mengungkapkan menyangkut hal tersebut. Tampak ada yang
disembunyikan, ia memilih untuk berbicara nanti disaat yang tepat.
"Aduh,
soal itu mendingan no comment aja yah. Saya engga bisa ngomong soal
itu. Maaf yah, tapi saya tidak bisa ngomong sekarang," ujarnya saat
ditemui VIVAbola usai menyaksikan laga Indonesia Warriors pada ajang Asean Basketball League (ABL) di Mahaka Square, Jumat 10 Mei 2013.
"Saya
tidak tahu itu kabar dari mana. Saya juga bingung kenapa tiba-tiba ada
tiga sms dari Italia yang nanya soal masalah ini. Dapat dari mana yah
mereka nomor saya," lanjutnya sambil tertawa.
Ketika dipertegas
menyangkut adakah usaha tersebut, Erick masih bersikeras bungkam: "Maaf
yah mas, pertanyaan yang lain saja deh. Kalau yang itu saya tidak bisa
jawab," imbuhnya.
Erick pun berganti membahas keinginannya
memiliki klub-klub di luar negeri. Seperti yang diketahui, Erick
merupakan pemilik klub DC United. Klub peserta MLS itu dibeli pada Juli
2012 lalu. Selain memiliki klub sepakbola, Erick juga tercatat sebagai
pemilik klub basket yang berlaga di liga basket profesional Amerika
Serikat (NBA), Philadelphia 76ers.
"Kalau di dalam negeri, hobi
dan padamu negeri. Tapi kalau di luar negeri, hobi dan bisnis. Malah
bisnisnya yang diutamakan. Di liga luar, klub sudah bisa hasilkan
untung. Indonesia? Break even point (balik modal) saja sulit," paparnya
menjelaskan.
"Tapi bukannya tidak mungkin bisa seperti itu.
Perekonomian Indonesia saat ini terus menanjak dan olahraga juga harus
bisa dijadikan ajang komersial. Jika terus dijaga profesionalitas dan
konsisten, bukan tidak mungkin kita juga bisa seperti liga-liga luar,"
lanjut Erick.
Di Indonesia, Erick juga memiliki dua tim basket
yakni Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors. Jika SM Britama
menjadi langganan juara Indonesia (juara di 6 musim terakhir), Warriors
merupakan juara Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2012.
Sumber : bola.viva.co.id
Semoga Allah senantiasa memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran dan kebarokahan..aamiin.
Semoga Allah senantiasa memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran dan kebarokahan..aamiin.
No comments:
Post a Comment