Puasa Romadlon, Tidak Wajib?
Syukur atas nikmat Allah...Alchamdulillah, Alloh yang tidak pernah putus memberikan nikmatNya untuk seluruh makhlukNya, golongan manusia,
jin, hewan dan tumbuhan semua merasakan nikmat. Seharusnya sebagai hamba untuk membalas
nikmat tersebut dengan bersyukur. Bersyukur dengan ucapan dan perbuatan. Kalimat syukur “Alchamdulillaahirobbil ‘aalamiin”~
segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam. Dan perbuatannya adalah dengan melaksanakan perintah Allah sekuat tenaga dan menjauhi apa-apa yang Allah larangan dengan menjauhi sejauh-jauhnya.
Sobat blogger…, Alloh mewajibkan hambahnya untuk mengerjakan puasa
Romadlon. Berdasarkan firman Alloh dalam Alqur an:
“Yaa ayyuhalladziina aamanuu kutiba
‘alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba ‘alal-ladziina minqob-likum la’al-lakum
tat-taquun”.
(Q.S. Albaqoroh ayat 183).
~ Wahai orang-orang yang
beriman, telah diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana orang-orang
yang hidup sebelum zaman kalian juga diwajibkan, itu semua agar kalian menjadi
orang yang bertaqwa.
Alloh memerintahkan kita untuk melaksanakan puasa adalah
agar kita melatih diri kita untuk menjadi hamba yang lebih baik dan akhirnya
menjadi hamba yang bertaqwa. Maka mari kita manfaatkan dengan sebenar-benarnya
bulan Romadlon untuk meningkatkan kadar ketaqwaan kita kepada sang kholiq.
Buniyal islaam ‘alaa khomsin syahaadati allaa ilaaha
illalloohu wa-anna muchammadar-rosulullooh, wa-iqoomish-sholaati
wa-iitaa-iz-zakaati walhajji washoumi romadloon. (HR
Bukhori kitaabul iimaan).
~ Agama islam
dibangun atas 5 hal, 1. Menyaksikan bahwa tiada tuhan yang wajib disembah
kecuali hanya Alloh dan Muchammad adalah utusan Alloh, 2. Melaksanakan sholat
lima waktu, 3. Memberikan zakat, 4. Menunaikan haji, 5. Dan menunaikan puasa romadlon.
Maka jelas bahwa jika kita tidak melaksanakan puasa
romadlon berarti kita bukan orang islam. Kecuali jika ada hal-hal yang
menjadikan kita mendapatkan pengecualian untuk tidak melaksanakan puasa
romadlon. Hal-hal tersebut akan dijelaskan di bawah.
Diperkuat dalam hadits lain tentang wajibnya berpuasa:
“Anna
‘aroobiyyan jaa-a ilaa rosuulillaahi SAW tsaa-iror-roksi faqoola: Yaa
rosuulalloohi akhbirnii maadzaa farodlollaahu ‘alayya minash-sholaati?,
faqoola: Ash-sholawaatil khomsa illaa an-tathowwa’a syai-an. Faqoola: Akhbirnii
maa farodlolloohu ‘alayya minash-shiyaami?, faqoola : Syahro romadloon illaa
an- tathowwa’a syai-an. Faqoola : Akhbirnii bimaa farodlolloohu ‘alayya minaz-
zakaati?, faqoola fa akhbarohu rosuululloohi SAW syaro’al islaam…”.
(HR. Bukhori kitaabush shoum).
Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba yang tinggal jauh dari
pusat islam kala itu datang kepada rosul dengan rambut kusut, dia berkata : Ya
rosul, kabarkanlah kepadaku apakah perintah wajib dari Alloh untukku dalam hal
sholat?. Maka rosul menjawab: sholat yang wajib engkau kerjakan adalah sholat 5
waktu, kecuali jika engkau ingin mengerjakan sholat sunah maka silahkan engkau
mengerjakan lebih dari 5 waktu tersebut. Orang tersebut bertanya lagi: Lalu
apakah perintah wajib dari Alloh untukku dalam hal puasa?. Maka rosul menjawab:
Puasa yang wajib engkau tunaikan adalah puasa di bulan romadlon, kecuali jika
engkau ingin mengerjakan puasa sunah maka engkau boleh mengerjakan puasa sunah
di luar bulan romadlon. Orang itupun bertanya lagi: Kabarkanlah kepadaku
perintah wajib dari Alloh tentang zakat. Tholhah bin ‘ubaidillaah (perowi
hadits) berkata: Maka rosul menyampaikan beberapa syari’at islam kepada orang
yang baru masuk islam itu…”.
Semoga di tahun ini Alloh memberikan kita
kekuatan untuk dapat mengerjakan puasa romadlon sebulan penuh dan kita dapat
memaksimalkan kekuatan kita untuk ibadah sebanyak-banyaknya demi mencapai
ketaqwaan hati. Selamat NGLEMBURRR…..ibadah sobat...
Sumber : Alqur an & Alsunnah
Sumber gambar : muroielbarezy.com
No comments:
Post a Comment