Dimana
Surgaku?
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَشْهَدُ
اَنْ لاَّاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلى الِهِ وَاَصْحبِهِ, اَمَّا بَعْدُ:
"Aku
bersaksi bahwa sesungguhya tiada tuhan kecuali hanya Allah dan aku bersaksi
bahwa muchammad adalah utusan Allah, semoga rohmat dan keselamatan Allah selalu
tercurah padanya dan atas keluarga serta sahabatnya", aamiin.
اْلحَمْدُ
للهِ رَبِّ اْلعلَمِيْنَ, segala puji
bagi Alloh, dzat yang maha memberi. Kami sadar ya Alloh bahwa sebesar dan
sebanyak apapun ucapan syukur kami kepada engkau, tidaklah mungkin dapat
membandingi banyaknya nikmat yang engkau berikan kepada kami. Cintailah kami ya
Alloh agar hati kami bahagia. Ampuni semua dosa kami ya Alloh, agar kami hidup
bahagia.
Sobat blogger…,
kebahagiaan adalah keadaan yang selalu kita inginkan di setiap detik dalam
hidup kita, di setiap mili dalam langkah kita. Sadar atau tidak sadar
kita hidup hanya sementara di dunia ini. Setiap kita pasti akan merasakan
kematian. Kematian pasti akan datang kepada kita. Datangnya kematian tidak
kenal usia, keadaan, waktu, tempat, tingkat sosial atau apapun.
"Katakanlah Muchammad: Sesungguhnya
kematian yang kalian takutkan pasti akan datang menjumpai kalian, kemudian
kalian akan dikembalikan kepada Allah dzat yang mengetahui sesuatu yang ghoib
dan yang nampak lalu diceritakan kepada kalian tentang segala sesuatu yang
pernah kalian lakukan di dunia”. (Q.s. Al-Jumu'ah: 08)
Mungkin
saat ini kita tidak lagi mempunyai ibu karena ajal telah menjemputnya. Mungkin
juga bapak kita, atau istri kita, anak kita, atau mungkin saudara kita. Itulah
kenyataan, mereka tidak lagi bersama-sama kita karena mereka telah mendahului
kita menghadap kepadaNya. Sebesar apapun usaha kita untuk TETAP bersama mereka,
sebesar apapun rasa sayang kita kepada mereka, TETAP tidak akan mampu menolak
kematian yang memang sudah saatnya datang. Kita juga pasti akan menyusul
mereka. Cepat atau lambat kita pasti tinggalkan kehidupan dunia ini. Kehidupan
di dunia tidak ada yang langgeng. Terkadang bahagia, kadang sedih. Suatu saat
sehat, suatu saat sakit. Dulu kita muda lalu menjadi tua. Kita sekarang hidup
dan pasti akan mati.
“Segala sesuatu
yang bersifat duniawi pasti akan rusak dan segala sesuatu yang ada di akhirot
adalah kekal”. (Q.s. An-nakhl: 96)
Siapapun
yang merasakan kebahagiaan, di zaman apapun dia hidup, pasti kebahagiaan itu
tidak pernah dia rasakan sepanjang hidupnya. Karena kebahagiaan yang kekal
abadi hanya ada di surga. Surga dibuat penuh dengan dengan sesuatu yang
menyenangkan. Tiada waktu sedetikpun di surga yang lewat tanpa kebahagiaan.
Tiada tempat satu milipun di surga yang tidak menyenangkan pandangan.
Sebuah
hadits qudsi yang artinya;
“Telah aku siapkan bagi hamba-hambaku yang solih
sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan sesuatu yang tidak pernah
didengar oleh telinga, dan sesuatu yang tidak pernah terlintas dalam hati
manusia”. (H.R. Bukhori)
Namun
semua itu tidaklah gratis. Perlu perjuangan panjang untuk mencapai surga. Perlu
perjuangan seumur hidup kita untuk melawan hawa nafsu kita yang selalu mengajak
berbuat jelek. Juga meluangkan waktu untuk Alloh yang telah memberikan kesempatan
kita untuk hidup. Karena hanya kita yang mau mengerjakan kebaikan yang pantas
menghuni surga. Jika kita tidak mampu memaksa diri kita untuk melakukannya,
surga macam apa yang kita impikan…?!!!. Jika kita selalu bersikeras, selalu
menuruti hawa nafsu, enggan ingat kepada Alloh, surga apa yang bisa kita
jumpai…?!!!.
Kami
yang meluangkan waktu untuk menulis ini bukanlah orang yang suci. Kami juga
insan biasa yang terkadang dikuasai oleh hawa nafsu. Kami juga insan biasa yang
berlumur dosa, Namun kami sangat rindu akan surge dan akan terus berusaha
sepanjang hidup kami untuk kembali kesana. Kami yakin bahwa Alloh selalu
membuka tangan untuk menerima taubat hambaNya. Dan dengan mengajak orang lain
untuk kembali kepadaNya hati kami akan terasa semakin dekat denganNya.
Saudaraku….disanalah, surga adalah tempat kita yang sesungguhnya. Mari kita
baca dan hayati tulisan-tulisan ini. Semoga kita semakin takut untuk berbuat
dosa dan semakin rindu untuk kembali ke surga. Akhirnya kita mau meluangkan
waktu untuk mendekatkan diri kepadaNya.
Terima kasih telah membaca halaman ini. Semoga Allah senantiasa memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran, keberhasilan dan kebarokahan, aamiin.
No comments:
Post a Comment